www.arcocrewek.com

Arcocrewek

Minggu, 12 Januari 2014

Seputar Semarang HOMEALL CATEGORYPHOTO GALLERYPETA WISATA Lawang Sewu Semarang Semarang - Lawang Sewu merupakan sebuah bangunan kuno peninggalan jaman belanda yang dibangun pada 1904. Semula gedung ini untuk kantor pusat perusahaan kereta api (trem) penjajah Belanda atau Nederlandsch Indishe Spoorweg Naatschappij (NIS). Gedung tiga lantai bergaya art deco (1850-1940) ini karya arsitek Belanda ternama, Prof Jacob F Klinkhamer dan BJ Queendag. Lawang Sewu terletak di sisi timur Tugu Muda Semarang, atau di sudut jalan Pandanaran dan jalan Pemuda. Disebut Lawang Sewu (Seribu Pintu), ini dikarenakan bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak. Kenyataannya, pintu yang ada tidak sampai seribu. Bangunan ini memiliki banyak jendela tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu. Foto Gallery Lawang Sewu Semarang: Bangunan utama Lawang Sewu berupa tiga lantai bangunan yang memiliki dua sayap membentang ke bagian kanan dan kiri bagian. Jika pengunjung memasukkan bangunan utama, mereka akan menemukan tangga besar ke lantai dua. Di antara tangga ada kaca besar menunjukkan gambar dua wanita muda Belanda yang terbuat dari gelas. Semua struktur bangunan, pintu dan jendela mengadaptasi gaya arsitektur Belanda. Dengan segala keeksotisan dan keindahannya Lawang Sewu ini merupakan salah satu tempat yang indah untuk Pre Wedding. Lawang Sewu Pasca Pemugaran: Setelah cukup lama lawang sewu seperti tak terurus, akhirnya Lawang Sewu dilakukan pemugaran yang memakan waktu cukup lama, akhirnya selesai pada akhir Juni 2011 dan kembali dibuka untuk umum setelah pada tanggal 5 Juli 2011 diresmikan oleh Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono dan dilanjutkan dengan event Pameran Kriya Unggulan Nusantara yang menampilkan produk produk tradisional dari seluruh Nusantara. Berikut foto foto Lawang Sewu pasca pemugaran: Video Lawang Sewu: Peta Lokasi Lawang Sewu: View Peta Wisata Semarang in a larger map Mei 2013: Berapakan sebenarnya jumlah pintu dari Lawang Sewu? Seperti Kepulauan Seribu yang jumlah pulau yang sebenarnya tak sampai 1.000, karena tercatat hanya 342 buah bulau saja. Sebutan “Sewu” [Jawa: Seribu], merupakan penggambaran sedemikian banyaknya jumlah pintunya. Menurut guide lawang sewu, jumlah lubang pintunya terhitung sebanyak 429 buah, dengan daun pintu lebih dari 1.200 (sebagian pintu dengan 2 daun pintu, dan sebagian dengan menggunakan 4 daun pintu, yang terdiri dari 2 daun pintu jenis ayun [dengan engsel], ditambah 2 daun pintu lagi jenis sliding door/pintu geser). Sejarah Lawang Sewu: Sejarah gedung ini tak lepas dari sejarah perkeretaapian di indonesia karena dibangun sebagai Het Hoofdkantoor Van de Nederlandsch – Indische Spoorweg Maatscappij (NIS) yaitu kantor pusat NIS, perusahaan kereta api swasta di masa pemerintahan Hindia belanda yang pertama kali membangun jalur kereta api di Indonesia menghubungkan Semarang dengan “Vorstenlanden” (Surakarta dan Yogyakarta) dengan jalur pertamanya Jalur Semarang Temanggung 1867. Awalnya administrasi NIS diselenggarakan di Stasiun Semarang NIS. Pertumbuhan jaringan yang pesat diikuti bertambahnya kebutuhan ruang kerja sehingga diputuskan membangun kantor administrasi di lokasi baru. Pilihan jatuh pada lahan di pinggir kota dekat kediaman Residen Hindia Belanda, di ujung selatan Bodjongweg Semarang. Direksi NOS menyerahkan perencanaan gedung ini kepada Prof Jacob F Klinkhamer dan B.J Ouendag, arsitek dari Amsterdam Belanda. Pelaksanaan pambangunan dimulai 27 Februari 1904 dan selesai 1907. Kondisi tanah di jalan harus mengalami perbaikan terlebih dahulu dengan penggalian sedalam 4 meter dan diganti dengan lapisan vulkanis. Bangunan pertama yang dikerjakan adalah rumah penjaga dan bangunan percetakan, dilanjutkan dengan bangunan utama. Setelah dipergunakan beberapa tahun, perluasan kantor dilaksanakan dengan membuat bangunan tambahan pada tahun 1916 – 1918. Pada tahun 1873 rel kereta api pertama di Hindia Belanda selesai dibangun. Jalan itu dibangun oleh Nederlandsch Indische Spoorweg maatschappij (NIS), suatu perusahaan swasta yang mendapat konsesi dari pemerintah kolonial untuk menghubungkan daerah pertanian yang subur di Jawa Tengah dengan kota pelabuhan Semarang (Durrant, 1972). Stasiun di Semarang yang berada di tambaksari tidak jauh dari pelabuhan. Pada peralihan abad ke-20 NIS membangun stasiun stasiun baru yang besar. Pada tahun 1914 stasiun Tambaksari digantikan oleh Stasiun Tawang. Sebelumnya pada tahun 1908 selesai dibangun pula kantor pusat NIS yang baru, bangunan itu berada di ujung jalan Bodjong, di Wilhelmina Plein berseberangan dengan kediaman gubernur. Kantor pusat NIS yang baru itu adalah bangunan besar 2 lantai berbentuk “L” yang dirancang oleh J.F Klinkhamer dan Ouendag dalam gaya Renaissance Revival (Sudrajat,1991). Menurut Sudrajat pembangunan kantor pusat NIS di Semarang adalah tipikal 2 dasawarsa awal abad 20 ketika diperkenalkan politik etis, ketika itu “… Muncul kebutuhan yang cukup besar untuk mendirikan bangunan bangunan publik dan perumahan, akibat perluasan daerah jajahan, desentralisasi administrasi kolonial dan pertumbuhan usaha swasta”. Penduduk Semarang memberinya nama “Lawang Sewu” (pintu seribu), mengacu pada pintu pintunya yang sangat banyak, yan gmerupakan usaha para arsiteknya untuk membangun gedung kantor modern yang sesuai dengan iklim tropis Semarang. Semua bahan bangunan didatangkan dari Eropa kecuali batu bata, batu alam dan kayu jati. Pada saat yang bersamaan Angkatan Muda Kereta Api (AMKA) berusaha mengambil alih kereta api, pertempuran pecah antara pemuda dan tentara Jepang, belasan pemuda terbunuh di gedung ini, 5 diantara mereka dimakamkan di halaman (tetapi pada tahun 1975 jenazah mereka dipindah ke Taman Makam Pahlawan). Di depan Lawang Sewu berdiri monumen untuk memperingati mereka yang gugur di Pertempuran Lima Hari. Sesaat setelah kemerdekaan Lawang Sewu digunakan Kantor Perusahaan Kereta Api, kemudian militer mengambil alih gedung ini, tetapi sekarang telah kembali ke tangan PT KAI. Daftar Kategori Gedung Kuno, Wisata Tagged with: Area tugu muda, arsitektur belanda, bangunan kuno, pandanaran, pemuda, pre wedding 58 Responses to “Lawang Sewu Semarang” Adi Kristanto says: August 1, 2010 at 6:54 am Foto by Adi Kristanto: http://www.flickr.com/photos/adivlado/ reply Suke says: August 1, 2011 at 12:03 pm boleh, silakan datang… reply sahid says: September 7, 2013 at 2:33 am salam sejahtera, kami dari SD GLANTENGAN KUDUS berencana untuk karya wisata masa jeda 1 d lawang sewu. mohon info jam buka dan tiket masuk per siswa. trmksh reply Suke says: August 1, 2011 at 12:03 pm ini foto tahun 2010 reply Penggila Ubuntu says: May 7, 2011 at 10:46 pm Saya belum pernah datang ke semarang.. pingin banget jalan-jalan ke sana setelah baca beberapa postingan di blog ini.. reply yhanna says: February 21, 2013 at 5:14 pm dateng aja ke smg reply Lintas Berita says: May 20, 2011 at 12:27 pm wah lawang sewu mah wisata misteri tapi katanya sekarang kalau malam sudah agak terang ya tempatnya banyak lampunya ? tukeran link yuk dengan Link Otomatis blog ku reply rodes berbagi informasi says: June 13, 2011 at 2:57 pm lawang sewu penuh mistis. . . tp kenapa msh jd tempat wisata ? tp yah, memang p[eninggalan jaman dulu harus dilestarikan. reply suretno says: June 26, 2011 at 8:52 am Bangunannya eropa banget ya mas. Kapan bisa ke gedung bersejarah ini. reply ari pratiwi says: July 6, 2011 at 3:07 pm seneng deh lawang sewu sudah dipugar… jadi gak serem lagi.. ayo rame-rame kita ke lawang sewu… reply Nur Isneni Ja Lhk says: July 8, 2011 at 3:03 am pengen deh pulang kampung,,biar bisa ke lawang sewu lg lumayan deket dari rumah reply maria says: July 22, 2011 at 4:49 am masih penasaran dengan gedung tua ini……….sesuai dengan misterinya kah????? reply fathia says: November 15, 2011 at 6:52 pm ada no kontak lawang sewu ga?? mau tanya2 apa masih di renovasi atau tidak?? mohon bantuannya,, reply galih says: June 8, 2012 at 4:34 pm silahkan datang ke semarang. visit semarang.. awalnya lawang sewu di gunakan belanda untuk pusat kontrol perkereta apian daerah jawa, karena semarang merupakan kota yang berada pada pusat pulau jawa. jadi kantor pusat perkereta apian pada mas belanda adalah ya lawang sewu ini. jumlah pintu yang banyak ini pula dimaksudkan agar setiap ruangan di gedung 2 mewakili daerah asalnya (misal ruang 1 untuk batavia, 2 untuk surabaya, dst). dan ajaibnya untuk gedung utama 95% kurang lebih bahan dasar bangunannya adalah dari eropa, mulai dari genteng ( warna merah pada gedung utama berbeda dengan gedung kedua), lantai gedung utama menggunakan marmer, asiknya lagi untuk atap gedung utama dibawah gentengnya itu ada pengaman berupa plat baja, talang air ( perbandingan gedung utama dengan kedua sangat jelas). dan hebatnya VOC ( bukan Belanda) mereka mendatangkan langsung arsitek terbaik di eropa untuk mempelopori gedung ini. karena indonesia rawan bencana gempa bumi maka di buatlah ruangan di bawah gedung, sebelum membuat pondasi gedung, bagian bawah di kasih pecahan batuan kali (seperti penyangga rel kereta) bertujuan untuk menahan gempa, ruang bawah gedung juga di isi air yang bertujuan untuk pendingin ruangan. namun sayang sekali, gedung se megah di tengah kota dekat tugumuda tersebut sering dikategorikan angker. kenapa di katakan angker, pada saat pendudukan jepang sebelum indonesia lahir, gedung ini pernah menjadi kantor dari jepang dan ruang bawah gedung di gunakan untuk menyimpan Romusha( karena dulu diberlakukan tidak manusiawi). jadi dalam penyimpanan romusha atau tahanan perang jepang itu di simpan di situ banyak yang meninggal karena umumnya sebuah ruangan 1×2 hanya dapat diisi <5, dan disana di isi hingga 15orang lebih.jadi banyak yang meninggal di situ dan di siksa oleh tentara jepang. eits, jangan terlalu jauh membahas itu. dalam gedung lawang sewu tersebut juga terdapat ruang pesta, ruang pertemuan yang digunakan pada masa itu. anehnya, semua barang – barang bersejarah (wastapel, kran, lampu pesta, dll semua itu hilang kecuali yang rusak masih tetap, karena bahan dasar semua itu di datangkan langsung dari eropa) semoga wacana tadi bermanfaat, itulah yang dapat saya sampaikan mengenai lawang sewu semarang. dari Galih(pendidikan sejarah angkatan 2011 UNNES) untuk kontak person lawang sewu aq gtw, kalo bth info datang langsung aja atow mentions twitter @galihku00pw "oia, 10x kunjungan gratis 1x kunjungan lho (buktinya adalah tiket masuk sebanyak 10x) HTM murah kok tenang aja, tapi harus juga nyewa tourleader lho, kalo g nyewa nanti ga bsa kluar gmn?hihihihihi reply kliker says: November 21, 2011 at 4:25 am skrg lawang sewu hilang identitas keasliannya. sangat disayangkan, lawang sewu direstorasi tp tidak dikembalikan /dipertahankan keasliannya. mengecewakan. reply Salju Gurun says: November 25, 2011 at 4:05 am lawang sewu serem?! nggak ahh.. reply adjie says: December 6, 2011 at 10:09 am tiap hari juga lewat sini reply Billiton Island says: December 23, 2011 at 3:39 am waktu kesemarang beberapa tahun lalu, hanya singgah di Simpang 5, belum sempat ke 1000 pintu….. reply ADE says: January 17, 2012 at 11:34 pm aku lom pernah lihat lawang sewu tuh,,, tapi entar lagi akan kesampean tgl 1 s/d 5 februaru 2012 aku kan berkunjung di lawang sewu semarang reply Bungzhu Zyraith says: January 23, 2012 at 6:12 am Klo ga salah dulu ada tukeran linknya. skrg koq udah ga ada lagi yah? hehehe reply nugros says: January 23, 2012 at 3:35 pm lawang sewu sekarang payah… sangat tidak bersahabat bagi para pelancong.. dari dateng udah kena mafia parkir, yang sangat tidak representatif dengan tarif tinggi. masuk gerbang memang ga ditarik biaya, tapi mau foto-foto disuruh (setengah memaksa) untuk membeli tiket Rp. 10.000 per orang udah gitu banyak berkeliaran para guide yang siap-siap ‘memangsa’ Anda yang kurang waspada.. kaya gitu kok jadi obyek wisata dunia.. bolehlah mengenakan biaya tiket yang tinggi dengan alasan untuk biaya pelestarian cagar budaya, tapi sebaiknya dengan cara yang elegan, nggak katro mungkin memang disesuaikan dengan kota Semarang sebagai katropolitan kali yah? reply inndry says: March 5, 2012 at 2:55 am waahh,,masa si..??parah tuuhh -__-” reply susun ageng says: September 22, 2012 at 9:32 am suasana kota Semarang yang membuat orang engan datang untuk menikmati kemegahan dari obyek peninggalan nenek moyang kita, kepatutan dan cerita dari berbagai pendatang yang melihat Gedung Sejarah Lawang Sewu kebetulan saya bersama Rombongan 2Bis, kami sudah keropatan untuk parkir, dan tidak ada retribusi yang jelas untuk asuk ke obyek wisata tersebut, bersusah payah bernegosiasi untuk masuk dapat menikmati suasana peninggalan gedung sejarah Lawang Sewu. yang membuat lamban begitulah gambaran yang kami alami dalam kunjungan Ke MLS. mohon agak dipersaempit progresif aturan main yang jelas, para pengunjung toh semua itu milik kita bersama dan kita wajib melestarikan dan mengenalkan budaya bangsa kita. reply sava garnie says: March 27, 2013 at 11:47 pm gitu ? saya masuk kesana tidak seperti yang anda bicarakan HTM : anak kecil 3-12 tahun : 5rb Pelajar : 5rb Dewaasa : 10rb tour leader : 30rb (tambah 30rb kalau ke bawah tanah) reply Budi says: August 16, 2013 at 6:05 am Waktu liburan Lebaran kemaren saya pun sempat mengunjungi Lawang Sewu, tempatnya menarik, terutama ruang bawah tananya… namun memang yg disayangkan adalah Tarif parkirnya yg seenaknya… & kurang sarana parkirnya. Dan masih banyak halaman yg tidak terawat, seharusnya dibersihkan & dirapikan agar menarik bagi wisatawan… reply ese says: August 20, 2013 at 5:52 am jadi mikir2 mau ke lawang sewu.., aman gx>>?? reply Majapahit eck says: February 25, 2012 at 11:19 am Jerit n keringat gemuruhnxa rolinstones reply dary says: March 17, 2012 at 4:02 am mantap oi, reply Nila Lazuardi says: April 3, 2012 at 3:42 am bangunan nya terlihat megah tapi dalem nya, widdiihh sereeemm. :p reply atap baja ringan says: April 10, 2012 at 7:29 am sereemmmm reply Ade says: April 24, 2012 at 10:41 am Bagaimana caranya kalau kami bersama rombongan siswa sekitar 80 orang untuk mengunjungi gedung tersebut / reply teguh says: May 19, 2012 at 2:17 pm tinggal datang pada siang hari karena buka pada jam 9 sampai jam 6 sore, untuk tiket masuk silahkan hubungi pengelola, sekitar 5rb/orang reply sava garnie says: March 27, 2013 at 11:48 pm sudah berganti buka jam 7 pagi hingga 9 malam reply galih says: June 8, 2012 at 4:38 pm q bangga INDONESIA begitu kaya budaya n tempat bersejarah. lebih bangga lagi jika kita mempelajarinya. jangan di lihat sereme ato gmn. nilai yang dapat kita ambil itu gmn.trims reply loker semarang says: June 8, 2012 at 9:39 pm Ayo wisata ke semarang, jangan lupa mampir ke lawang sewu ya… reply eki says: July 3, 2012 at 12:20 am saya ke sana gak jadi , hahha reply fariz bow says: August 10, 2012 at 10:42 am cedak karo omahku reply Ndory says: January 22, 2013 at 2:09 pm . . Ada yang tau nama nama guide di lawang sewu ? Share ke fb ku ya indri indory reply Ndory says: January 22, 2013 at 2:18 pm Ada yang tau nama nama guide di lawang sewu ? Share ke fb ku indri indory reply Lawang says: February 13, 2013 at 6:39 am Lawang sewu itu pintunya nggak persis seribu lho gan, seperti pulau seribu khan jumlah pulaunya nggak seribu, 400 saja nggak ada… reply sava garnie says: March 27, 2013 at 11:56 pm pintunya aslinya ada 400 tp jendelanya yang sangat banyak dan anda tau kenapa di sebut lawang sewu ? karena warga sekitar susah meghafal dan mengucapkan nama asli lawang sewu yaitu HET HOOFDKANTOOR reply zaky tours says: April 5, 2013 at 4:35 am utk saat ini tiket lawang sewu brp ya.. rencana bulan mei saya ada group kesana 100 pax.trus kalo ada yg twu kontaknya saya mau minta….. reply wulan says: May 5, 2013 at 2:04 pm re: zaky tours masi sama kayak yg disebutin sava garnie, anak sm pelajar 5ribu, dewasa 10ribu, tour leader 30ribu. tour leader akan mengantar berkeliling,cerita sejarahnya,bantu cari view buat foto, bisa bantuin motret,stelah selese pengunjung dipersilakan buat keliling2 sendiri, memuaskan diri di situlah maksudnya,mo muter ato ambil gambar. cari aja pak yanto,beliau tour leader di sana reply adhin pramita says: May 13, 2013 at 8:04 am Mohon informasi tanggal 19 juni 2013 masih bisa untuk kunjungan ke lawang Sewu ? Saya tunggu konfirmasinya terimakasih reply sava garnie says: May 30, 2013 at 2:27 pm masih bisa kok tp gedung A belom bisa dibuka reply adhin pramita says: May 13, 2013 at 8:07 am Mohon Informasi untuk tanggal 19 Juni 2013 kami akan mengadakan kunjungan ke Lawang Sewu, masih bisa di kunjungi ? Mohon informasinya. terimakasih reply Suke says: May 16, 2013 at 3:41 am Lawang sewu buka saat ini buka terus dari jam 7 pagi hingga jam 9 malam, namun perbaikan juga jalan terus, jadi ada beberapa bagian yang sementara tidak boleh dimasuki karena perbaikan tersebut… reply jhon says: July 25, 2013 at 4:04 am ga bisa dikunjungi dlu, karena lawang nya lagi diperbaiki. kemaren ilang 2 biji. namanya jadi berubah. reply Suke says: May 16, 2013 at 3:38 am Jadi jumlah lubang pintu nya hanya 429 saja ya, nggak seribu/sewu… meski daun pintunya lebih dari 1200… reply Rina says: May 26, 2013 at 1:08 am banyak banget pintu2nya, kira2 apa pintunya sampai 1000 buah ya atau ini hanya sebutan saya buat bangunan lawang sewu.. nice share reply Citra Bengawan Rent Car Solo says: June 14, 2013 at 3:39 pm bangunan penuh mistis reply hipnoterapi surabaya says: July 2, 2013 at 7:39 am lawang sewu, ketika aku ngedenger kalimat itu yang ada lintas pikiranku langsung kemistisannya @_@ reply khamid says: August 10, 2013 at 6:56 am boleh kasih info contact tourleader,,bear kalo kesana udah janjian dan bisa langsung ketemu tourleader,gak pake ribet…??via email pleaseee reply khamid says: August 10, 2013 at 7:00 am khamid_seikatsu@yahoo.com email me about tourleader contact at lawangsewu… oh ya katanya ada yang nawarin open six sense jg ya..??? reply tri yoga says: September 11, 2013 at 8:39 am Tgl 31 Agustus kemarin dtg berkunjung ke Lawang Sewu abis dari Candi Gedong Songo, sebuah peninggalan sejarah yg perlu dijaga dan dilestarikan,cumasyg banget kmrn Gedung A nya g dibuka utk umum jd g bisa masuk deh. Tapi yg rada serem jg miris wkt masuk ke bangunan yg di bawah tanah,tempat penjara jongkok,penjara berdiri dan ruang eksekusi tahanan (dipenggal ) selain serem jg lembab. reply Adji n rezpect says: September 12, 2013 at 3:59 am Stelah lulus skull . . Pngin bnget jalan” d lawang sewu ama plent anang . . Asek tuch reply agung kurniawan says: September 23, 2013 at 11:26 am ass pak. saya agung dari jakarta, rencana saya dan teman2 berjumlah 12 orang mau wisata malam di lawang sewu, bagaimana cara pemesanan tiketnya….dikarenakan saya baru sampai bandara ahmad yani jam 20.30…dan rencana tour lawang sewu 21.30 keatas sampai selesai. Mohon info no telp reservasi tiket masuk lawang sewu. reply hanari says: September 24, 2013 at 1:29 pm lawang sewu kirainbangunannya menyeramkan ternyata sangat eksotis reply Leave a Reply Name (*) Mail (will not be published) (*) Website « Kelenteng Sam Poo Kong, Gedung Batu Pantai Maron » Kategori Bangunan Kuno Cafe Event Organizer Guest House Hotel Bintang 2 Hotel Bintang 3 Hotel Bintang 4 Hotel Bintang 5 Hotel Melati Lowongan Kerja Museum Nomor Telepon Penting Pelayanan Pajak Polisi & Samsat Real Estate Rumah Makan Rumah Sakit Salon & Spa Taksi Wisata Just Added Clipan Finance Indonesia Love U Karaoke Cafe & Lounge Global Youth Ambassador Program, Upacara Pelepasan Ambassador AbsurdNation, Band Indie Semarang Yang Dikenal di Italia Lopen; Komunitas Sejarah Yang Menyusur Kenangan Masa Lalu Aira Skin Clinic Daftar Pelatihan BLKI Semarang Tahun 2014 Wiwitan, Pidato Kebudayaan 2014 Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Siba Sistem, Konsultan IT, Human Capital & Manajemen Infografis APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 & 2014 i Direktori Seputar Semarang Seputar Semarang is powered by Wordpress. Website ini memuat foto informasi no telp alamat nomor telepon peta lokasi Seputar Kota Semarang Jawa Tengah | Submit Listing & Info Iklan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar